Halaman

Jumat, 25 Maret 2011

Jendral Boneng - Sang Kembang Tahu

Namanya Boneng. Usianya lebih kurang 46 tahun. Pria bertubuh kekar dan berkumis asal “Ciamis” Jawa Barat ini tampak unik karena dandanannya yang nyentrik. Dalam hal berbusana, pria yang satu ini memiliki berbagai “Baju Dinas” yang tidak lazim. Hari Senin ia berseragam perwira Angkatan Laut, Selasa mengenakan seragam pilot Garuda Indonesia Airways, Rabu berdandan bak seorang polisi, Kamis berbusana rapi dan berdasi sebagaimanan lazimnya seorang direktur perusahaan, Jum’at menjelma sebagai seorang ulama dengan busana gamis dan peci putihnya, dan Sabtu ia berpakain loreng dan berbaret layaknya seorang tentara. Sedangkan hari Minggu ia gunakan untuk beristirahat bersama kelurga di rumah.
Apa sebetulnya profesi pria yang biasa disapa  “Jenderal Boneng” ini, sehingga ia memiliki “baju dinas” yang beraneka ragam? Ternyata ia adalah penjual “Minuman Kembang Tahu dan Susu Kedelai”. Minuman ini terbuat dari jahe dan kembang tahu atau susu kedelai. Pembeli bisa memesan salah satu antara air jahe dengan campuran kembang tahu atau lebih suka dengan susu kedelai. Kedua pilihan minuman ini ia jual dengan cukup murah. Satu mangkuk hanya Rp 3000. Harga yang amat sangat murah jika dibandingkan dengan khasiatnya yang bisa menghilangkan masuk angin, pegal-pegal, dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Begitu kata sang “Jenderal”.
“Jenderal” Boneng menekuni profesinya ini sejak tahun 1980. Ia berkeliling sambil memikul dagangannya di sekitar Cipinang Jaya, Cipinang Elok, dan Cipinang Muara Jakarta Timur. Ia sendiri tinggal bersama anak dan isterinya di sekitar  kampus Universitas Empu Tantular, tidak jauh dari tempatnya bekerja. Tentang keuletannya berjualan, ia mempunyai alasan bahwa suatu profesi haruslah ditekuni dan jangan mudah berpindah-pindah pekerjaan. Baginya pindah kerja itu hanya akan membuat seseorang harus selalu berangkat dari nol, tidak mendalami kebutuhan dan karakteristik para pelanggannya, dan seseorang akan terombang-ambing terus oleh spekulasi.
 
   Selama menekuni profesinya yang telah mencapai lebih dari 30 tahun, “Jenderal Boneng” merasa nyaman saja menjalani hari-harinya. Ada memang satu-dua orang yang baru bertemu dengannya menganggap dia orang stres.Tetapi dia tetap saja enjoy berjualan Kembang Tahu. Terkadang anaknya yang paling besar merasa sangat malu jika teman-temannya mengetahui jika ayahnya seorang penjual kembang tahu yang unik , tetapi lama kelamaan dia menyadari bahwa gengsi hanya membuat sengsara...dan dia sangat bangga terhadap ayahnya



Dibalik keunikkannya itu...ternyata Jendral Boneng adalah orang yang memiliki selera Humor dan Jiwa Sosial yang sangat tinggi...dia masih rela menyisihkan sejumlah keuntungannya untuk berbagi kepada orang orang yang membutuhkannya di sekitarnya...padahal dia adalah orang yang sangat keterbatasan,baginya adalah "Hidup terasa lebih sempurna ketika kita bisa berbagi"tetapi ketika dia tidak bisa berbagi dalam hal materi ,dia tetap berbagi walau hanya dengan senyum ."Ketika kau tidak bisa berbagi dalam hal materi...buatlah orang lain senyum dan tertawa...ketika kau bisa membuat orang lain tertawa..itulah hal terindah dalam hidup ini"














Tidak ada komentar:

Posting Komentar